Ini Perbedaan Passion dengan Hobi!

Sabtu, 02 Agustus 2014

Bagikan:

Tweet

Passion and hobby. Dua hal yang nyaris serupa. Namun tak banyak yang menyadari, bahwa serupa bukan berarti sama. Kita masih sering mengernyitkan dahi, begitu ada yang menanyakan;

‘Apa sih bedanya passion dengan hobi?’ 

Atau 

‘Apa sih passion dan hobi kamu?’

Masa pencarian jati diri

Memang, masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju ke dewasa, di mana kita masih harus mencari jati diri masing-masing. Tak heran, jika sebagian akan galau kebingungan dalam masa-masa ini. Seringkali ada yang mengambil jalan 'belok' dan lantas mendapat predikat remaja suram. Namun, sebagian yang sudah mendapat arah cenderung optimis untuk dapat meraih masa-masa keemasan. Sebagai ilustrasi, mari kita bandingkan dialog berikut:

Remaja suram (A) dan temannya (B):

B: "Bro, lu rencana habis SMA ini mau lanjut ke mana?"
A: "Nggak tau Bro, di mana yang lulus aja deh."
B: "Nggak takut lu kalo nggak keterima?"
A: "Kalo nggak diterima ya cari tempat lain Bro, repot amat."
B: "Hahaha gila lu. Ntar dapet sejejer pasar ikan gimana!?"
A: "Ya udah berarti kemampuan gue ya segitu-segitu aja."

Remaja berpotensi (A) dan temannya (B)

B: "Bro, lu rencana habis SMA ini mau lanjut ke mana?"
A: "UGM Bro, doain gue ya!"
B: "Wah keren tuh! Lu mau ambil jurusan apa?"
A: "Teknologi Informatika. Gue udah ngerasa passion gue di situ, Bro!"
B: "Mantap! Kejar terus impian lu! Semoga bisa keterima!"
A: "Amin, lu juga ya!"

Sangat kontras, bukan? Yang satu sangat menggantungkan diri pada lingkungan, sementara yang satu lagi cenderung optimis dengan masa depan. Yang satu merasa tidak memiliki passion, semangat dan hasrat apa pun, sementara yang satu lagi mau menelaah lebih jauh tentang apa yang dimilikinya. Tentu saja setiap orang memiliki kemampuan yang unik, tinggal bagaimana cara kita mengembangkannya.

Nah, lalu apa sebenarnya pengertian dari passion?

Passion adalah semangat besar akan suatu hal yang kita senangi, saking kita memiliki ketertarikan pada hal tersebut. Di sisi lain, passion itu kemudian melekat di dalam diri.  Kebanyakan orang belum mendapatkan passion mereka, namun ketika mereka menemukannya, mereka ada yang sampai lupa waktu dan tak bisa lepas dari hal tersebut.

Contoh, ada orang yang memiliki passion di bidang seni, modeling, bahkan tekhnologi. Tentu kita tidak merasa asing dengan seseorang yang mencintai dunia komputer. Bahkan ada yang saking besar passion tersebut dalam dirinya,sampai lupa mandi dan makan seharian. Bisa jadi mereka telah menemukan passion-nya sendiri. Tidak tenang rasanya jika tidak berkutat dengan PC meski hanya sehari. Itulah mengapa, menggunakan passion dalam berkarir akan berdampak besar. Karena sejak awal telah melekat passion tersebut di dalam dirinya, sehingga lebih besar kemungkinan ia mencintai pekerjaannya.

Lalu bagaimana dengan hobi?

Hobi adalah hal-hal yang kita suka dalam menjalaninya sehari-hari, namun tidak selalu memerlukan semangat besar atau penjiwaan kuat di dalamnya. 

Contohnya seperti memancing, jalan-jalan, shopping, membaca, dll. Siapa pun yang menyukainya dapat melakukannya dengan mudah, atau paling tidak dengan sedikit pembelajaran. Sangat berbeda dengan passion. Mungkin kita menyukai sesuatu, tapi belum tentu bisa mencintainya.

Namun tak bisa disangkal, bahwa dari hobi itulah seseorang dapat menemukan passion mereka. Hobi/kesenangan itu yang akan menuntun, memberi sinyal atas apa yang mampu untuk dijiwai. Saat kita mampu menjadi produktif dalam suatu hobi dan merasakan kebebasan (freedom) dalam menjalaninya... SELAMAT! Kita telah menemukan si passion.

Meski demikian, passion bukan segala-galanya. Semua kembali kepada diri masing-masing. Bagaimana pandangan kita dalam melihat suatu hal akan mempengaruhi passion itu sendiri. Dengan ikhlas menjalani dan terus belajar, lama-lama passion itu akan terbentuk dengan sendirinya. Semua orang terlahir ke dunia tanpa apa pun, semua orang mampu untuk melakukan hal yang sama jika mereka terus belajar dan menikmatinya.

Intinya, passion berbeda dengan hobi, namun sangat erat kaitannya. Ibarat makna suka dengan cinta, dua hal ini sulit dipisahkan. Menemukan passion kita dari sekarang akan menjadi persiapan yang lebih matang, terutama bagi remaja yang sedang mencari jati diri, juga arah dan tujuan ke mana kaki hendak dilangkahkan. Yang terpenting, Percayalah dalam dirimu ada sesuatu yang bisa kamu banggakan, maka seiring waktu berjalan pasti  akan kamu temukan.

Cut Vivia Talitha

Tag: All, Motivasi, Opini